Perbedaan Tanah Kavling dan Tanah Biasa?

Banyak orang bingung membedakan tanah kavling dan tanah biasa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi harga, legalitas, dan kegunaannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

PROJEK NUANSA ALAM

suehwan nusa

4/19/20251 min read

tanah kavling jalan cor beton
tanah kavling jalan cor beton

Apa Itu Tanah Kavling?

tanah biasa tanah kampung bukan kavling
tanah biasa tanah kampung bukan kavling

tanah kavling

tanah kampung , tanah biasa

Tanah kavling adalah sebidang tanah yang sudah dibagi menjadi beberapa bagian (lot) dengan ukuran seragam dan siap dijual per unit. Biasanya:

✅ Sudah memiliki sertifikat SHM (Sertifikat Hak Milik) terpisah per kavling.

✅ Dilengkapi akses jalan, drainase, dan fasilitas pendukung (tergantung pengembang).

✅ Dijual oleh pengembang properti atau perorangan dengan perencanaan jelas.

Contoh penggunaan:

Perumahan kavling

Kavling komersial (untuk ruko, usaha, dll.)

Kavling investasi (dibeli sekarang, dijual kembali saat harga naik)

Apa Itu Tanah Biasa?

Tanah biasa (tanah non-kavling) adalah tanah dalam bentuk aslinya, belum dibagi-bagi secara sistematis. Ciri-cirinya:

⚠️ Bisa berupa tanah warisan, tanah sawah, atau tanah kosong tanpa perencanaan pengembangan.

⚠️ Sertifikat masih satu bidang luas (belum dipisah per kavling).

⚠️ Butuh proses lebih lama jika ingin dipecah atau diurus sertifikatnya.

Contoh penggunaan:

Tanah pertanian

Tanah lepas di pedesaan

Tanah belum bersertifikat

Perbedaan Utama Tanah Kavling vs Tanah Biasa

Aspek

Kepemilikan

Fasilitas

Harga

Keperluan

Tanah Kavling

Sertifikat per kavling (SHM)

Sudah ada jalan, drainase, dll

Lebih mahal (karena siap bangun)

Cocok untuk hunian/bisnis

Tanah Biasa

Sertifikat masih satu bidang

Masih alami, butuh pembangunan

Lebih murah (belum terkelola)

Butuh pengolahan lebih lama

Mana yang Lebih Baik? Kavling atau Tanah Biasa?

Tergantung kebutuhan!

✔ Pilih tanah kavling jika:

Ingin cepat bangun rumah/usaha.

Tidak mau repot urus sertifikat.

Butuh lokasi strategis (dekat jalan, kota, dll).

✔ Pilih tanah biasa jika:

Budget terbatas (biasanya lebih murah).

Mau mengembangkan sendiri (misal: jadi kebun, villa, dll).

Tidak terburu-buru (proses pecah sertifikat bisa 6-12 bulan).

Tips Sebelum Membeli Tanah Kavling

Pastikan sertifikat SHM/AJB, bukan HGB/induk.

Cek perizinan pengembang (izin lokasi, IMB, dll).

Hindari kavling rawa atau bekas tambang (risiko banjir/ambles).

Bandingkan harga dengan daerah sekitarnya.

💡 Kenali Jenis Tanah Kavling yang Kamu Butuh!

Ingin cari tanah kavling murah di Bogor timur? Hubungi kami sekarang! 🏡🔍

Pastikan tanah kavling memiliki legalitas yang jelas dan aman.